Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Kamis, 27 Desember 2012

Menjemput Bidadari



Bismillahirrohmaanirrohiim.

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Teruntuk bidadari surgaku yang kini masih dirahasiakan-Nya, bidadari bagi anak-anakku kelak, wanita yang akan menjadi madrasah peradaban bagi anak-anak kita, dan juga yang akan menjadi anak bagi ibuku kelak.
Rindu dalam hatiku untuk bertemu sudah menggebu. Aku ingin segera bertemu dirimu, di dalam naungan dan mahligai cinta-Nya. Menjalani hidup dan tumbuh bersama, saling menyempurnakan separuh agama yang begitu indah ini. Saling mendukung dalam dakwah dan perjuangan agama ini.

Mungkin aku bukanlah laki-laki terbaik di dunia ini. Bukanpula pria rupawan yang bisa fisiknya kau banggakan. Dan aku juga tidaklah hartawan. Namun aku ingin berkata padamu nanti, sebelum akad terucap, bahwa aku ini hanyalah pria yang akan terus berusaha membuat dirimu dan serta anak-anak kita bahagia.

Senin, 24 Desember 2012

Pembunuh Yang Bertaubat


Dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinan Al-Khudriy r.a, Nabi SAW bersabda, 

“Sebelum kalian, ada seorang laki-laki membunuh 99 orang. Kemudian ia bertanya kepada penduduk sekitar tentang seorang yang alim, maka ia ditunjukkan kepada seorang Rahib (Pendeta Bani Israil). Setelah mendatanginya, ia menceritakan bahwa ia telah membunuh 99 orang, kemudian ia bertanya: “Apakah ia bisa bertaubat?” Ternyata pendeta itu menjawab: “Tidak” Maka pendeta itupun dibunuh sehingga genaplah jumlahnya 100. 

Kemudian ia bertanya lagi tentang seorang yang alim di atas bumi ini. Ia ditunjukkan kepada seorang laki-laki alim. Setelah menghadap ia bercerita bahwa dirinya telah membunuh 100 jiwa, dan bertanya: “Bisakah saya bertaubat?” Orang alim itu menjawab: “Ya, siapakah yang akan menghalangi orang bertaubat? Pergilah kamu ke kota ini (menunjukkan ciri-ciri kota yang dimaksud), sebab di sana terdapat orang-orang yang menyembah Allah Ta’ala. Beribadahlah kepada Allah bersama mereka dan jangan kembali ke kotamu, karena kotamu kota yang jelek!”

Lelaki itupun berangkat, ketika menempuh separuh perjalanan, maut menghampirinya. Kemudian timbullah perselisihan antara malaikat Rahmat dengan malaikat Azab, siapakah yang lebih berhak membawa ruhnya. Malaikat Rahmat beralasan bahwa: “Orang ini datang dalam keadaan bertaubat, lagi pula menghadapkan hatinya kepada Allah.” Sedangkan malaikat Azab (bertugas menyiksa hamba Allah yang berdosa) beralasan: “Orang ini tidak pernah melakukan amal baik.” 

Kemudian Allah SWT mengutus malaikat yang menyerupai manusia mendatangi keduanya untuk menyelesaikan masalah itu, dan berkata: “Ukurlah jarak kota tempat ia meninggal antara kota asal dengan kota tujuan. Manakah lebih dekat, maka itulah bagiannya.” Para malaikat lalu mengukur, ternyata mereka mendapati si pembunuh meninggal dekat dengan kota tujuan, maka malaikat Rahmat lah yang berhak membawa ruh orang tersebut.” (H.R Bukhari-Muslim)

Minggu, 23 Desember 2012

Kal Ho Naho (Esok Mungkin Tak Ada)


Bismillahirrohmaanirrohiim.

Belajar bisa dari mana saja, bukan sekedar di sekolah maupun di kuliah. Bahkan dari film bollywood sekalipun kita bisa mendapat pelajaran. Salah satu film bollywood favorit saya berjudul “Kal Ho Naho” yang dibintangi oleh Shah Rukh Khan, Preitty Zinta, dll. Dan dalam artikel ini saya ingin berbagi inspirasi dari apa yang di dapat dari film yang inspiratif ini.

Jangan Malu

1. #JanganMalu tidak jalan bersama pacar di malam minggu, malulah kalau sampai sekarang kau masih bertumpu sepenuhnya pada ibu.

2. #JanganMalu jika kamu tidak memiliki pacar, tapi malulah jika karna itu membuat kamu tidak produktif hidupnya.

3. #JanganMalu jika diejek cupu atau kolot karna menjaga fitrahmu, tapi justru malulah jika kamu menodainya untuk yang tidak halal bagimu

4. #JanganMalu tidak punya pacar, tapi malu jika sudah dewasa tidak membaca qur'an dengan lancar, muslim/ah kan?

Sabtu, 22 Desember 2012

Emas Kehidupan


Bismillahirrohmaanirrohiim.
Teman-teman pasti tahu yang namana ‘emas’? Logam mulia yang sering dijadikan perhiasan dan mahal harganya itu adalah barang berharga, dan juga indah. Dan hampir semua orang yang melihat emas kagum dengan keindahan dan bahkan dengan harganya yang begitu melangit. Apakah di artikel ini saya akan membahas dunia bisnis emas? Atau finansial? Tentu tidak, karena saya bukan pakar dalam bidang itu, tentu sok tahu jika saya membahas detail tentang hal itu padahal tidak tahu menahu. Seperti biasa, saya akan berbagi sedikit metafora yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

Rindu


Bismillahirrohmaanirrohiim.
Dikala senja di saat saya sendiri di dapur menatap hujan yang sedari sore telah memeluk bumi. Tetiba saya merasakan rindu yang kuat, rindu ingin bertemu, segera bertemu. Entah pada siapa, dan dimana dirinya. Adakah yang pernah merasakan hal yang sama? Rindu pada sosok yang kita belum tau siapa dirinya dan ada dimana. Rindu yang begitu kuat ingin bertemu.
Banyak orang bilang bahwa jodoh kita mencerminkan diri kita, apakah mungkin seseorang itu juga sedang merasakan hal yang sama ketika kita merasakan rindu? Banyak muncul pertanyaan dalam hati saya, apakah itu betul? Mengapa ini bisa terjadi?

Kamis, 20 Desember 2012

Kapasitas Diri


Bismillahirrohmaanirrohiim.
Apa kabar teman-teman pembaca? Semoga apa yang ditulis selalu bisa memberikan manfaat pada kita semua, aamiin.
Ada satu hal menarik yang ingin saya bahas dalam tulisan ini. Hal yang sering dan bahkan banyak orang sering ucapkan dari lisannya. Pernahkan teman-teman mendengar atau bahkan mengucapkan perkataan atau bahkan cenderung keluhan seperti ini? “Rasanya ingin kembali ke masa kecil. Saat dimana hidup hanya senang dan simple.” Pernah?

Surat Cinta, Ibu


Bismillahirrohmaanirrohiim.

Kepada anak ku tersayang, buah hati dan cahaya kecil kehidupanku. Sebagai seorang ibu aku begitu bahagia bisa membesarkan dan merawat dirimu sampai sebesar ini. Melihat dirimu yang kini mulai memasuki usia dewasa, melihat malaikat kecil hatiku kini mulai menjalani kehidupannya sendiri.

Senin, 17 Desember 2012

Mensyukuri Masa Lalu


Bismillahirrohmaanirrohiim.
Manusia mempunyai 3 masa dalam hidupnya. Ada masa depan, masa kini, dan masa lalu. Setiap manusia mungkin memiliki masa lalu yang buruk dalam hidupnya dulu, namun bukan menjadi alasan untuk merendahkan dirinya karena masa lalunya, maka janganlah menilai seseorang karena masa lalunya. namun lihatlah apa yang dilakukannya kini untuk memperbaiki kehidupan selanjutnya, untuk masa depannya.

Bukan sesuatu hal yang buruk jika masa lalu kita tidak baik, dan juga bukan hal yang salah jika kita dulunya bukan orang yang baik, yang salah adalah jika sampai saat ini kita belum juga berubah menjad lebih baik dari masa lalu kita itu. Maka terimalah masa lalu itu dengan ikhlas.

Bahagia Diputusin


Bismillahirrohmaanirrohiim

                Menjalin hubungan yang belum halal alias pacaran mayoritas akan berakhir dalam satu fase bernama “putus”. Dan mayoritas pula banyak yang sedih, mengharu biru, menangis bombay dan segala macamnya karena diputusin oleh pasangan yang belum halal baginya, atau biasa dibilang juga “galau”. Padahal kalau diputusin itu harusnya berbahagia, sobat.
“Loh kok diputusin harus bahagia sih? Kan sakit hati dikecewain dan diputusin!”

Izinkan Aku


Ya Allah, ketika nanti aku menikah, izinkanlah aku menikah dalam ridho-Mu.
Izinkanlah aku menikah bukan sekedar memenuhi kebutuhan duniawi
Namun izinkan aku untuk menyempurnakan separuh agama ini

Kamis, 13 Desember 2012

Karena Cinta, Perlu Bukti


Bismillahirrohamaanirrohiim.

Mencintai perlulah bukti, bukan sekedar ucapan untuk menyenangkan hati. Termasuk mencintai Allah juga perlu dibuktikan. Tidak hanya bukti yang terucap oleh lisan, namun juga bukti yang diikuti tindakan oleh seluruh anggota badan. Mengucapkan cinta memang mudah, namun membuktikan cinta itu tidaklah mudah. Karena perlu kesungguhan hati dalam mencintai. Yang apabila hati telah bersungguh, maka tubuh akan ikut serta membuktikan.

Setiap orang bisa mengatakan bahwa dirinya mencintai Allah, namun tidak semua orang bersungguh-sungguh untuk membuktikan cintanya pada Allah. Mengaku mencintai Allah namun

Rabu, 12 Desember 2012

Dengan Jarak Ini

WALAU JARAK KITA TERPISAH JAUH

Jika hatimu merindukan seseorang...
Pejamkan matamu dan katakan...

Ya Allah...
Aku merindukannya karenaMu Ya Allah...
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepadaMu...
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku...
Tapi jarak ini untuk menjaga aku dan dia...

- Dengan ‘jarak’ ini... Aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi lebih baik...

Senin, 10 Desember 2012

Harapan, Keinginan, Doa

Bismillahirrohmaanirrohiim.
Jam di sudut kiri bawah layar netbook menunjukkan pukul 21.42 WIB, dan saya masih berkutat dengan tugas essay Akhlak Tasawwuf yang begitu rumit, karena merupakan satu pendalaman dari ilmu filsafat. Tiba-tiba ingin menuliskan sesuatu yang tiba-tiba terlintas.
Desember 2012, bulan ini banyak sekali rekan saya yang mengubah statusnya dari single menjadi double (alias berpasangan) dengan menikah. Wah betapa senangnya saya melihat teman-teman saya menempuh hidup baru dalam jalan yang diridhoi-Nya, dan saya berharap 2-3 tahun mendatang saya lah yang mengubah status itu bersama seorang wanita terbaik yang Allah amanahkan untuk saya jaga (aamiin). Ingin menuliskan kriteria pasangan yang saya inginkan, dengan nanti dibaca orang in sya Allah akan menjadi doa yang lebih diijabah oleh-Nya.
Kriteria yang sempurna? Tidak. Karena jika mencari seperti itu niscaya saya tidak akan pernah menikah. Kan manusia tidak ada yang sempurna. Bagi saya tidak perlu yang sempurna, cukup ini saja :
1.       Beriman dan mau mematuhi semua perintah-Nya
2.       Cantik? Relatif, buat saya yang penting saya merasa nyaman ketika di dekat dia
3.       Mau mendampingi dan mensupport saya dalam jalan dakwah
4.       Akhwat yang tertarbiyah
3 poin itu yang paling utama, Cuma itu? Tentunya ada lagi, tapi sebagai kriteria pemanis hehehe. Misalnya saya ingin pasangan saya seorang taekwondoin, karena saya juga seorang taekwondoin, jadi kalau punya hobi yang sama kan asik bisa latihan bareng hehe. Atau juga tadi kan kriteria utamanya yang tarbiyah, kalau Allah izinkan mau yang seorang murobbiyah juga, agar keluarganya bukan SAMARA (Sakinah Mawaddah Warahmah) aja tapi ada dakwah, yup menjadi keluarga dakwah. Dan juga ingin yang memiliki pendidikan dalam dunia kesehatan (dokter, bidan, perawat, dll) karena biar bisa mengatur pola hidup saya yang agak berantakan. Terkadang aktivitas banyak tapi saya kurang asupan, dan istirahat, sehingga sering drop dan sakit hehehe. Begitulah kurang lebih, semoga Allah ridhoi.
Oke, saya harus kembali menyelesaikan tugas UAS ini, oh ya, bentar lagi 2013, itu artinya tinggal 2 tahun lagi waktunya, harus lebih tingkatkan ikhtiar *pasang ikat kepala*, mohon doanya :D

Minggu, 09 Desember 2012

Mencintai Dalam Diam


Mencintai dalam diam. Mungkin ini adalah pilihan yang banyak dilakukan oleh banyak pemuda-pemudi islam yang tidak berani menjalani satu hubungan yang jelas mereka pahami bukanlah hal yang dibolehkan oleh islam. Di saat banyak muda-mudi menyatakan cintanya dan menjalin hubungan yang belum halal, maka ada sebagian dari mereka memilih untuk diam dan tidak menunjukkan perasaan mereka kepada seseorang yang mereka suka. Apakah itu salah? Tentu tidak, karena itu merupakan satu cara yang baik meski itupun belum sepenuhnya benar. Lalu apa cara yang baik dan juga benar, tentu saja perasaan cinta yang timbul itu dibingkai dalam sebuah hubungan yang halal didalam satu akad yang suci dan menggetarkan ‘Arys bernama “Pernikahan”, namun jika belum siap maka menjadi “cinta dalam diam.”

Selasa, 04 Desember 2012

Ku Harap

 KETIKA CINTA BERTASBIH (original version)

Bertasbihlah cinta terukir di hatiku
Seindah samudera senja berkilau membentang
Cinta yang sejati yang tersandar di hati
Berlabuh menepi satukan karna Ilahi

Malam penuh doa penawar rindu kasih
Munajatkan Maha Cinta diatas cinta
Jika memang takdir cinta pasti bertemu
Meski kau dan aku ada di ujung dunia

Reff:
Ketika cinta bertasbih bagai cah'ya tak bertepi
Anugerah terindah itu yang ku impikan
Harapanku tambatkan disetiap sujud malamku
Tuhan bimbing cintaku cinta karna Ilahi

Harapanku tambatkan disetiap sujud malamku
Tuhan bimbing cintaku cinta karna Ilahi

Back to Reff:

Bertasbilah cinta terukir di hatiku
Seindah samudera senja berkilau membentang
Cinta yang sejati yang tersandar di hati
Berlabuh menepi satukan karna Ilahi

Malam penuh doa penawar rindu kasih
Munajatkan maha cinta diatas cinta
Jika memang takdir cinta pasti bertemu
Meski kau dan aku ada di ujung dunia


(Ku harap suatu saat bisa menyanyikan lagu ini, di depan seorang bidadari yang ku jadikan istri) aamiin Allahumma aamiin. keep fight!

Senin, 03 Desember 2012

Untuk Hati Yang Sedang Menunggu

Bismillahirrohmaanirrohiim.
Assalamu'alaykum.

Untuk sebuah hati yang sedang sabar menunggu
Dimanapun hati itu berada dan berdoa tak jemu
Jika nanti kau bertanya padaku, mengapa aku memilihmu?
Maka aku akan menjawab dengan yakin,
Bukan karna kecantikanmu, juga hartamu, atau status sosialmu
Namun karna agamamu, dan akhlak lembut santun yang menghiasi dirimu
Karna ketegasanmu menjaga diri untuk aku, pasangan yang halal bagimu
Itulah yang membuatku memilih dirimu.
Namun bolehkah aku bertanya kepadamu, mengapa kau memilih aku?
Aku tidak tahu apakah aku seorang ikhwan sholih yang menjamin dirimu mendapat surga-Nya
Aku juga tidak tahu apakah aku ini ikhwan tampan yang nantinya bisa kau banggakan
Dan aku juga tidak tahu apakah aku ini nantinya bisa membahagiakanmu dengan harta melimpah
Namun yang aku tahu, aku adalah ikhwan biasa yang akan mencintaimu dengan alasan luar biasa
Aku mencintaimu karna Allah, dan aku selalu berdoa untukmu kini di setiap sujud terakhirku
Semoga Dia segera memantaskan aku untuk bertemu dan mempersuntingmu
Tetaplah kau di sana sabar menunggu, sementara aku di sini akan terus ikhtiar untuk menjemputmu

Kamis, 29 November 2012

Jangan Terjebak Dengan Pangeran Impian

Diantara realita yang dijumpai pada sebagian wanita yang terlambat menikah terutama dikota metropolitan, dikarenakan sebagian mereka terbuai oleh idealisme mimpi,

Padahal tidak sedikit dari mereka yang umurnya mendekati atau mencapai kepala tiga. Sebagian mereka ada yang berkata, mengomentari temannya yang jauh umurnya dibawahnya ketika ia hendak menikah dengan berkata : “ apa tidak ada pilihan yang lain?” mengometari pilihan calon suami temannya. Padahal calonnya secara fisik termasuk orang yang Allah karuniakan fisik yang baik dan tidak sedikit yang bilang ganteng. Kalau dari sisi tanggung jawab, maka dia orang yang berusaha berpegang teguh pada agamanya dan orang yang bertanggung jawab. Adapun wanita tersebut tetap dalam mimpinya menanti pangeran dengan segala kreteria kesempuranaan daripada mempunyai suami dalam kenyataan walaupun umurnya telah mencapai 32 tahun. Dan ada diantara mereka yang tidak menerima tawaran untuk proses sama seorang ikhwan sambil berkata : “ kreteria suamiku nanti yang tingginya diatas 170 cm” padahal dia sendiri tingginya jauh dibawah kriterianya disamping umurnya telah mencapai kepala tiga. atau sebuah kisah yang diceritakan oleh orangnya sendiri. “ Walaupun usiaku mendekati 40 tahun tetapi saya tetap menginginkan agar suami kelak adalah seorang yang memilki kemuliaan, kemampuan materinya diatas pertengahan dan dia memiliki gelar yang tinggi. Tetapi sebenarnya saya setelah umur ini ketika saudara-saudara perempuanku mengunjungiku bersama para suami dan anak-anak mereka, saya merasakan kesedihan yang sangat dahsyat dan saya ingin seperti mereka, saya bisa mengunjungi kelurgaku dan bisa berpergian bersama suami dan anak-anakku.” 
Atau kisah seorang wanita yang tetap memimpikan seorang pangeran daripada mempunyai seorang suami dalam kenyataan. “ Karena saya adalah wanita yang beruntung maka pemberian Allah kepadaku tidaklah berhenti sebatas ini, tetapi Dia (Allah) menumbuhkan saya ditengah-tengah keluarga kaya dan bangsawan, dan Dia menambahiku dengan akal yang cerdas, akal yang menjadikanku mampu menyelesaikan studiku dikuliah kedokteran dengan cepat. Dan selama seperti ini keadaanku maka saya berhak untuk memilih suami yang pantas, orang yang memiliki keutamaan yang dia sukses dengan semua ini, kesatria, tinggi dibandingkan orang-orang lain yang ingin menikah, semakin hari semakin tinggi yang akan memuaskan duniaku. Dan telah membuatku takut ketika ibuku sering mengulang perkataannya yang merupakan pribahasa : “ Barangsiapa yang banyak pelamarnya maka dia akan gagal.” Tetapi saya tidak mau mengalah dan saya tidak perduli dengan bergugurannya hari-hari disekitarku, serta usiaku yang telah melewati batas yang diperbolehkan. Maka mudah-mudahan saya akan mendapatkan kesatria yang lain yaitu pangeran impianku yang wajahnya bermain-main didalam angan-anganku dan yang dia berhak mendaptakan diriku.” Inilah diantara wanita-wanita yang tertipu dengan idealisme mimpi. Bukan berarti seseorang tidak boleh memilih atau mempunyai kriteria tertentu untuk pendamping hidupnya, selama tidak menyelisihi syar’i dan tidak berlebihan dan dengan melihat realita. Misalnya seseorang yang hidupnya sederhana, fisiknya dan tingginya pas-pasan ingin mendapatkan seorang jutawan yang ganteng bertubuh tinggi, walaupun banyak orang yang shaleh datang meminangnya lalu dia menolaknya…??. Mungkin ada pertanyaan yang menggelitik hati kita, sendainya dia menemukan pria impiannya apakah pria itu mau dengannya??. Bagaimana ketika seandainya ia menemukan pangeran impiannya sedangkan umurnya telah menacapai kepala tiga, sedangkan pangeran yang bertubuh tinggi, kaya dan genteng itu mencari seorang pendamping yang berumur 20 tahun ???. Disamping seharusnya yang menjadi patokan seseorang memilih pendamping hidupnya adalah seorang yang shaleh setelah itu boleh bagi dia memiliki kriteria tertentu asal tidak berlebihan dan melihat reliata. Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda : “ Jika datang kepada kalian seorang yang kalian ridhaiagama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dibumi dan kerusakkan yang besar “ (HR. At Tirmidzi, Al Baihaqi dan ini lafadznya, dihasankan oleh syaikh Al Al Bani) Hasan Al Basri pernah ditanya “ Pria manakah yang engkau suruh untuk aku menikahkannya dengan putriku ? ” Hasan Al Basri Rahimahullah menjawab : “ Nikahkanlah ia dengan pria yang beriman karena bila ia mencintainya maka ia akan memuliakannya. Dan bila ia tidak mencintainnya maka dia tidak akan mendzaliminya “. Tidak mengapa seorang mempunyai kreteria tertentu selama tidak menyelisihi syar’i, akan tetapi ingat patokannya adalah agamanya. Jika baik agamanya lalu ia mempunyai kriteri ingin mencari suami yang ganteng atau pondokkan tidak mengapa. Kalau seandainya sebagian kriterianya yang sangat penting telah terpenuhi, setelah istiqarah dia merasa cenderung dengannya, lalu ada kriteria lain yang tidak terpenuhi pada diri seseorang yang datang mengkhitbahnya kenapa dia harus menolaknya?. Misalnya seorang akhwat mencari ikhwan yang shaleh, ganteng dan pondokkan dan kalau bisa sudah mapan. Lalu ada seorang ikhwan yang mau mengkhitbahnya, seorang yang shaleh, pondokkan akan tetapi wajahnya biasa saja, tidak ganteng dan tidak juga jelek dan ia cenderung kepadanya setelah istikharah walaupun juga belum mapan, lalu kenapa dia tidak menerimanya dan mengalah dengan sebagian dari syarat-syaratnya atau kriterianya…!!! Kalau dia menginginkan seluruh kriteria kesempurnaan dia ada pada calonnya, hal ini sangatlah sulit dan jika seandainya ada, mungkin diapun mencari orang yang sepertinya, apakah saudari termasuk kriterianya, seorang yang sholehah, cantik, hafalan minimal 5 juz, cerdas, dari keturunan yang baik, kaya, minimal tinggi 160 cm dan kriteria kesempurnaan lainnya…?? Lalu kenapa harus tetap menanti pangeran dalam impian daripada suami dalam kenyataan. Wahai saudariku…, tidak inginkah kalian segera menikah dengan laki-laki shaleh pilihan kalian, hidup menjadi tenang yang dengan itu kalian menyalurkan kebutuhan biologis dengan cara yang halal dan aman sehingga terhindar dari maksiat dan mempunyai keturunan yang shaleh, buah hati kalian sebagaimana saudari-saudari kalian yang telah menikah.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.(Qs. Ar-Ruum : 21). Rasullullah Shallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda : ” Wahai para pemuda barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah maka menikahlah dikarenakan dengan menikah dapat lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan dan barangsiapa tidak mampu menikah maka baginya untuk berpuasa hal itu sebagai tameng baginya “ ( HR. Bukhari dari Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘Anhu ) Tentu beda antara mempunyai seorang suami dalam kenyataan dari mempunyai pangeran dalam impian. Yang satu keberuntungan dan kebahagian dan yang satu ketertipuan dan kesengsaraan.

Oleh : Al-Ustadz Abu Ibrahim Abdullah

Drama

Ikhwan : saya menyesal dengan pernikahan kita ini.

Akhwat : *terkejut* kenapa menyesal? *mata berkaca-kaca sedih*

Ikhwan : apakah kamu merasa senang? tidak merasakan penyesalan yang sama juga dengan saya?

Akhwat : tidak sama sekali. aku bahagia bisa menikah denganmu, imam yang akan membimbingku. *air mata perlahan menetes*

Ikhwan : tapi aku betul-betul menyesal dengan pernikahan ini. aku tidak bisa terima.

Akhwat : apa yang membuat dirimu menyesal? dan apa yang membuat berat hati untuk menerima pernikahan kita ini? *menangis*

Ikhwan : boleh aku bicara jujur kepadamu tentang penyesalan diriku dengan pernikahan ini?

Akhwat : jujurlah, agar kita bisa mencari jalan keluar terbaik. *masih nangis*

Ikhwan : Aku mencintai seorang akhwat yang sedari lama aku berdoa kepada Allah agar aku bisa menjadikan dia pendamping hidupku, teman berjuang dalam jalan-Nya.

Akhwat : *Terkejut, air mata semakin deras mengalir* Siapa akhwat itu? Dan mengapa kau dulu melakukan pernikahan ini denganku?

Ikhwan : *tersenyum melihat sikap lucu istrinya* akhwat itu adalah.......dirimu. dan aku menyesal kenapa dulu aku tidak berusaha agar bisa cepat bertemu denganmu? *tertawa*

Akhwat : *blush* *speechless*


(hahahaha terinspirasi dari kisah Fatimah Azzahra dan Ali bin Abi Thalib, sepertinya saya ada bakat membuat drama dan film) :D

Rabu, 28 November 2012

Jangan Diamkan Masalah

Hari ini ketika saya berangkat kuliah seperti biasa pada pagi hari, rute yang saya lalui macet yang sangat parah dan tidak seperti biasanya dengan pergerakan kendaraan yang merayap. Kemacetan hampir terjadi sepanjang 3-4 kilo meter. Tentu saja hal ini menyebabkan orang-orang terlambat menuju tempat tujuannya dan mengganggu aktivitasnya.

Ternyata ada satu masalah terjadi yang menjadi sebab kemacetan parah ini terjadi, sebuah truk kontainer terguling di pinggir jalan dan cukup memakan ruas jalan. Namun setelah melewati tempat kejadian, lalu lintas sangat lengang dan kosong.

Dari kejadian ini saya belajar satu hal, ketika dalam hidup terjadi suatu masalah maka sebaiknya masalah itu harus segera kita atasi. Masalah yang dibiarkan atau bahkan didiamkan terus-menerus akan membuat masalah itu semakin besar. Selain itu, lama-kelamaan masalah itu akan mengganggu kehidupan orang lain. Oleh karenanya, ketika ada masalah, jangan didiamkan, mungkin  kita perlu mengambil waktu untuk memikirkan solusinya, tapi jangan terlalu lama. Apalagi jika sampai berlari dari masalah. Kita bisa saja lari dari satu masalah, namun justru akan membawa masalah baru lagi. Dan juga kita tidak akan bisa lari dari akibatnya itu.

Karena Aku Mencintaimu

Wahai Ukhty…
Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu
Karena cintaku padamu....

Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah
Karena cinta ini.....

Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.

Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….

Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu.


Khususson bagi para ikhwan (terutama diri ane pribadi niech), jangan jualan gombal, jangan obral janji. Itu semua hanya bikin sakit ati. Gak usah deh sok perhatian, terlebih lagi bilang suka atau cinta.

Bisa fatal tuh akibatnya! Mau jadi orang dzolim??

Tegaskan semenjak sekarang, hal seperti itu tabu kalau belum nikah. Kalau dah nikah sih … puas-puasin aja bilang cinta seratus kali sehari ama istrinya. Mau sampe jungkir balik juga gak pa-pa deh, terserah! ^_^

Bagi para akhwat, hati-hati binti waspada Ukh … jangan mudah digombali.

Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap.

Stay cool, calm, confident. Be a JOSH (JOmblo Sampai Halal)

Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Kalian tidak suka terombang-ambing kan? Kalian lebih suka pada kepastian kan? Makanya jangan sampai semua itu terjadi sebelum ada hal yang konkrit, sebelum ada kepastian. Hal konkrit itu adalah, si ikhwan mengkhitbah kalian dengan datang ke orang tua kalian.

Itu … baru deh, oke. Waspadalah …waspadalah … (Bang Napi mode ON,... ^___^!)


copas from : http://www.blog.jomblosampaihalal.com

Senin, 26 November 2012

Mahabbah part 1 (Makna dan Tanda-Tanda Cinta)

bismillah, saya mulai sharing tentang #Mahabbah part 1 (karna akan panjang dan bahas mendalam) biar jangan lagi salah persepsi :)

cinta? bagaimana rasanya? kata yang lagi jatuh cinta tuh indah, penuh pesona, semangat, senyum mulu, dll. #mahabbah

kok tau? setiap orang pasti pernah yang namanya jatuh cinta kan? hehehe :D #mahabbah

tapi sayangnya ketika membahas "cinta" langsung deh tertuju pada lawan jenis, padahal cinta itu luas loh. #mahabbah

cinta pada orang tua, adik, sahabat, harta, hobi, dll, jadi cinta bukan kepada lawan jenis saja. #mahabbah

apa sih makna cinta itu? banyak yang menafsirkan cinta ya, bahkan Patkai juga punya tafsir sendiri tentang cinta hehe. #mahabbah

1/4 "cinta: perasaan yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh kasih sayang, gairah, dan kelembutan..... #mahabbah

2/4 "cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tidak dapat terpisahkan dengan kehidupannya." #mahabbah

3/4 "jika seseorang ingin ikut menikmatinya dengan cara yang terhormat, mulia, suci dan penuh taqwa," #mahabbah

4/4 "tentu ia akan pergunakan cinta itu untuk mencapai keinginannya yang suci dan mulia" -Abdullah nashih Ulwan- #mahabbah

ternyata cinta itu fitrah dan berpengaruh sekali dalam kehidupan seseorang, oleh karna itu harus berhati-hati mengartikannya. #mahabbah

"duuuh, kok gue ngerasa ini ya? apa ini cinta?" nah yuk coba kita lihat tanda-tanda sedang jatuh cinta. #mahabbah

"Bergetar bila disebut nama si dia". orang yang sedang jatuh cinta bila mendengar nama yang dicinta disebut hatinya akan berdebar. #mahabbah

orang yang beriman akan bergetar hatinya ketika disebut nama Allah (Q.S Al-Anfal:2), karna orang beriman pastilah mencintai Allah. #mahabbah

"Banyak menyebut namanya" orang yang jatuh cinta biasanya suka banget menyebut-nyebut nama dan cerita yang dicinta. #mahabbah

lalu apalagi? "Haus informasi tentang dia", betul? selalu ingin tau tentang yang dicinta lebih mendalam, ya kan? :) #mahabbah

"mencari perhatian di dia" alias caper hehe, akan berusaha tampil sebaik mungkin di depan yang dicintainya. #mahabbah

"selalu ingat dengan yang dicintai" setiap saat, dimanapun akan ingat dengan yang dicintainya. #mahabbah

nah tanda-tanda tadi juga terjadi pada orang beriman, namun yang menjadi objek cinta mereka adalah Allah. #mahabbah

dzikrullah adalah tanda seseorang yang mencintai Allah, dia sering menyebut nama-Nya, dan menceritakan nikmat-Nya. #mahabbah

selalu mencari perhatian-Nya, dengan berusaha melakukan amal perbuatan denagn mengharapkan ridho-Nya. #mahabbah

dan dimanapun akan ingat Dia, dengan begitu hatinya menjadi tenang dan juga tidak sembarang bertindak. #mahabbah

yap, itu dulu bahasan #mahabbah kita, berikutnya kita akan bahas "pengaruh dan prioritas cinta" yang sering salah kaprah

Senin, 12 November 2012

Tidak Harus


Bismillahirrohmaanirrohiim.

Membahas soal cinta dan jodoh itu memang tiada akan habis temanya. Mulai dari bagaimana jodoh yang baik sampai cara menjaga cinta agar halal nantinya. Dan dalam tulisan ini saya ingin mencurahkan sedikit kriteria jodoh yang saya inginkan.

Aku inginkan dia yang tidak harus rupawan, namun bisa membuat diri ini merasa tentram dan nyaman.

Tidak haruslah dia seorang yang kaya, aku inginkan dia yang mau berusaha bersama membangun sebuah keluarga.

Dia juga tidak harus dari keluarga bangsawan atau ningrat, cukuplah dia dan keluarganya mau menerima diriku dan keluargaku dengan hangat.

Dan tidak harus yang sholihah, tapi yang mau berusaha menjadi sholihah dan menjalankan syariat-Nya dengan kaffah sampai akhir hayatnya.

Karna tidak ada manusia yang sempurna. Jika berharap jodoh yang sempurna, maka bersiaplah membujang sampai akhir usia.

Tapi cukuplah dia yang sama-sama mau menyempurnakan setengah dari agama ini bersama hingga akhir masa.

dan doa yang ku pinta,

Semoga segera dipertemukan dimanapun dia berada, dan berusaha meraih surga-Nya bersama-sama.