Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Minggu, 09 Desember 2012

Mencintai Dalam Diam


Mencintai dalam diam. Mungkin ini adalah pilihan yang banyak dilakukan oleh banyak pemuda-pemudi islam yang tidak berani menjalani satu hubungan yang jelas mereka pahami bukanlah hal yang dibolehkan oleh islam. Di saat banyak muda-mudi menyatakan cintanya dan menjalin hubungan yang belum halal, maka ada sebagian dari mereka memilih untuk diam dan tidak menunjukkan perasaan mereka kepada seseorang yang mereka suka. Apakah itu salah? Tentu tidak, karena itu merupakan satu cara yang baik meski itupun belum sepenuhnya benar. Lalu apa cara yang baik dan juga benar, tentu saja perasaan cinta yang timbul itu dibingkai dalam sebuah hubungan yang halal didalam satu akad yang suci dan menggetarkan ‘Arys bernama “Pernikahan”, namun jika belum siap maka menjadi “cinta dalam diam.”
Sayangnya beberapa orang justru salah menafsirkan “cinta dalam diam”, yang malah sering terlontarnya “Saya akan menikahimu beberapa tahun lagi, jadi tunggu saya” atau dari pihak lainnya berkata “saya akan menunggu kapanpun kamu siap” nah ini lah yang salah, karena sejatinya jika memang siap tidak perlu ada ucapan seperti itu. Teringat pada kisah Fatimah dan Ali yang juga “cinta dalam diam” dan keduanya dipertemukan Allah dalam pernikahan. Mari kita simak satu tweet dari @HijabAlila.

“Meminta Fatimah untuk menunggu 3 tahun lagi? Itu memalukan.....”

Ya, Ali bin Abi Thalib tidak pernah meminta kepada Fatimah Az-Zahra untuk menunggunya, Ali tahu bahwa hal itu bukanlah hal yang baik, karena justru itu seperti mendahului takdir Allah, bukankah yang Maha Menetapkan itu hanyalah Allah? Lalu mengapa banyak pasangan sekarang melakukan hal yang mendahului takdir itu? Toh jika memang mereka sudah siap dan ada kecondongan hati pada seseorang yang sesuai untuknya, mengapa tidak di segerakan?
Lalu bagaimana baiknya? Jika memang kita ingin mencintai maka segerakanlah untuk menghalalkan perasaan itu, jika tidak maka diamkan dan biarkan dia berlalu.

Bandung-Jakarta, 9 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar