Bismillahirrohmaanirrohiim
Menjalin
hubungan yang belum halal alias pacaran mayoritas akan berakhir dalam satu fase
bernama “putus”. Dan mayoritas pula banyak yang sedih, mengharu biru, menangis
bombay dan segala macamnya karena diputusin oleh pasangan yang belum halal
baginya, atau biasa dibilang juga “galau”. Padahal kalau diputusin itu harusnya
berbahagia, sobat.
Sobat, kenapa
harus disedih? Hidup ini terlalu singkat dan hanya sekali jika kamu harus sedih
karena hal yang sepele. Ketika kamu menangisi si dia yang mutusin kamu itu,
belum tentu dia merasakan sedih yang sama, bahkan boleh jadi dia merasa bahagia
dan tertawa-tawa, useless kan kamu menangisi dia? Dan lagi, dia kan belum
menjadi pasangan yang halal bagi kamu, ketika kamu menjalin hubungan dengan
dia, berkah-Nya Allah buat kamu menjadi berkurang boleh jadi, dan ketika kamu
putus hubungan serta memilih untuk single sampai halal, maka berkah Allah akan
bertambah dalam hidup kamu, asik apa asik banget nih?
Itu baru
sedikit kebahagiaan yang kamu dapatkan karena diputusin. Ada lagi nih, ketika
kamu pacaran, entah kamu sadari atau tidak ada “belenggu” yang membuat kamu
tidak bebas untuk menjalani aktivitasmu, betul? si pacar melarang ini lah,
melarang itu lah, padahal dia belum menjadi yang berhak atas dirimu, menghambat
kamu meraih impian-impianmu. Dan kadang justru membuat kamu dijauhi
teman-temanmu, iya kan? Sementara kalau putus, tidak ada lagi dia yang
melarang-larang kamu, kecuali orangtua kamu yang pastinya apa yang mereka
larang tentu untuk kebaikan dirimu.
Lalu apa lagi?
Kamu jadi terlepas dari rasa galau, karena kebanyakan kegalauan berasal dari
pacaran, betul? Dengan putus pacaran kamu akan lebih merasakan kelegaan dan
kebahagiaan, jadi untuk apa kamu menangis dan sedih diputusin? Move on sob! Dirimu
terlalu berharga untuk menangisi dia yang tidak sungguh dalam mencintaimu, jika
sungguh mencintaimu, dia memilih untuk bersamamu dengan keseriusan dan
menikahimu, bukan memacarimu.
right.... setuju akhi,,, ketika putus justru nikmat Allah datang denganlimpahan rahmatnya, hidup pun menjadi lebih terarah... *eh curhat he he
BalasHapushehehe :)
BalasHapussetuju .. btw kk kakak kuliah dimana ?
BalasHapusmaaf baru balas, saya kuliah di UIN SYAHID Jakarta
BalasHapus