Bismillahirrohmaanirrohiim.
Teman-teman pasti tahu yang
namana ‘emas’? Logam mulia yang sering dijadikan perhiasan dan mahal harganya
itu adalah barang berharga, dan juga indah. Dan hampir semua orang yang melihat
emas kagum dengan keindahan dan bahkan dengan harganya yang begitu melangit. Apakah
di artikel ini saya akan membahas dunia bisnis emas? Atau finansial? Tentu tidak,
karena saya bukan pakar dalam bidang itu, tentu sok tahu jika saya membahas
detail tentang hal itu padahal tidak tahu menahu. Seperti biasa, saya akan berbagi
sedikit metafora yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Suatu ketika saya melihat satu
acara di televisi tentang penambangan emas dan proses pembentukanya, ternyata
benda yang begitu mahal tersebut tidaklah mudah didapat dan juga harus melewati
proses penempaan yang begitu berat. Emas yang sering kita lihat di toko
perhiasan awalnya hanya berupa bijih emas dan itu belum ada harganya sama
sekali, ukurannya pun kecil-kecil dan perlu kesabaran juga ketelitian dalam
mencarinya. Setelah didapat dan dalam jumlah yang cukup, kumpulan bijih emas
tadi kemudian diproses dengan beberapa tahapan. Tidak begitu saja “tring” jadi
emas. Bahkan bijih emas tadi harus melewati proses penempaan dengan dibakar. Setelah
semua proses selesai, barulah dia menjadi bola emas (belum berbentuk seperti
cincin atau kalung).
Lalu apa hubungannya dengan
manusia? Mari kita renungkan sejenak. Dalam hidupnya manusia selalu dihampiri
dengan masalah atau ujian, betul? Dan besarnya ujian yang dia terima sebanding
dengan kemampuan dirinya, setuju? Jadi masalah dan ujian yang diterima
seseorang dalam hidupnya sebetulnya adalah proses penempaan untuk menjadi lebih
kuat dan berharga, sama seperti yang dialami bijih emas tadi. Setiap orang
sudah memiliki bijih-bijih emas di dalam dirinya dan ketika dia mampu untuk
melewati cobaan sebagai proses penempaannya maka dia bisa menjadi seperti emas,
berharga, kuat dan mulia. Jadi, syukurilah ketika sedang dihampiri ujian
dari-Nya, karena sesungguhnya itu adalah proses untuk membentuk kita lebih baik
lagi dan juga mengangkat derajat kita.
“Dengan masalah, derajat
seseorang bisa semakin naik. Dan dengan masalah pula derajat seseorang bisa semakin
terjatuh.”
Selamat menjalani proses, selamat
untuk menjadi sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar