Bismillahirrohamaanirrohiim.
Mencintai perlulah bukti, bukan
sekedar ucapan untuk menyenangkan hati. Termasuk mencintai Allah juga perlu
dibuktikan. Tidak hanya bukti yang terucap oleh lisan, namun juga bukti yang
diikuti tindakan oleh seluruh anggota badan. Mengucapkan cinta memang mudah,
namun membuktikan cinta itu tidaklah mudah. Karena perlu kesungguhan hati dalam
mencintai. Yang apabila hati telah bersungguh, maka tubuh akan ikut serta
membuktikan.
Setiap orang bisa mengatakan
bahwa dirinya mencintai Allah, namun tidak semua orang bersungguh-sungguh untuk
membuktikan cintanya pada Allah. Mengaku mencintai Allah namun
tidak menjalankan syariat-Nya, mengaku mencintai Allah namun enggan jauhi larangan-Nya.
tidak menjalankan syariat-Nya, mengaku mencintai Allah namun enggan jauhi larangan-Nya.
Karena cinta merupakan sebagian
dari iman, dan iman adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
membuktikan dengan perbuatan. Belum sempurnalah iman jika hanya diyakini dalam
hati dan terucap dengan lisan, namun tidak ditunjukkan dengan perbuatan.
Bagaimana mungkin kita yang mengaku
mencintai-Nya tetapi yang kita lakukan justru yang dimurkai-Nya? Renungkan kembali,
betulkah kita sungguh-sungguh mencintai-Nya? Ataukah hanya sekedar ucapan
semata?
Juga pengakuan cinta kita kepada
Rasulullah, perlulah bukti. Mengucapkan shalawat padanya setiap nama beliau
disebutkan adalah bentuk kecil tanda cinta. Berdakwah dan mengikuti anjurannya
adalah cinta terdalam dari kita untuknya.
Dan sekali lagi, cinta perlu
bukti. Kecintaan kita pada islam sebagai dien kita juga perlulah dibuktikan
dengan tindakan. Selalu bersandar pada hukum islam dalam menjalani kehidupan
adalah satu contoh kecintaan kita pada dien ini. Bangga dan menjalani hidup
yang mulia sebagai muslim adalah cinta yang tinggi pada dienuLlah ini.
Yuk kawan, buktikan cinta kita kepada Allah dengan
menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, dan kecintaan kita yang
lain.
Karena cinta, perlu bukti :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar