Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Rabu, 13 Juni 2012

Surat untukmu (calon makmumku)


Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Kepadamu dengan penuh rindu.
Bismillahirrohmaanirrohiim.
                Teruntuk muslimah hebat yang akan menjadi istriku, pendamping dalam jalan dakwahku, ibu yang penuh cinta bagi buah hatiku, ustadzah dalam madrasah kecil kita yang bernama keluarga, dan anak bagi orang tuaku. Izinkanlah aku menulis sebuah surat untukmu yang kini masih menjadi misteri bagiku. Semoga suatu hari kita akan bertemu dalam naungan cinta-Nya.
                Apa kabar dirimu di sana? Sudahkah kau menunaikan perintah Kekasihmu?  Sudahkah kau berbakti kepada ibumu? Aku harap kau tidak melupakan itu, melupakan kewajibanmu dan juga keindahan akhlak yang akan membuatmu bagai berlian di dunia dan Akhirat. Teruntuk calon istriku yang akan ditakdirkan Allah untuk menemaniku mengemban amanah dakwah ini, aku ingin menyampaikan sebuah pernyataan untukmu, semoga engkau dapat menerimanya.
                Ketahuilah, aku bukan dari keluarga berada, hartaku tidak berlimpah seperti yang kau duga. Aku tidaklah tampan bagai bintang pujaan, namun aku memiliki cinta dan tekad untuk membuatmu bahagia. Aku tidak kaya, namun aku berjanji akan berusaha memberi dirimu dan anak-anak kita yang terbaik yang aku bisa. Aku tidak bisa menjamin kau akan terus bahagia, hanya saja aku pasti kan berusaha untuk membuatmu terus tersenyum merona. Aku tidak bisa menjamin kita akan berada dalam rumah mewah, tapi aku berjanji padamu akan berusaha dengan setiap tetes keringatku bahwa kau dan buah hati kita tidak akan merana oleh terik panas dan juga dingin malam. Ya, aku akan berusaha hingga akhir hayatku untuk membuat dirimu dan buah hati kita tersenyum bahagia dan terlindung dari fitnah dunia.
                Sebelum aku tutup surat ini, satu pesanku untukmu, istiqomahlah dalam menjalankan syariat-Nya, jagalah kemuliaanmu dengan menjaga hijabmu, dan teruslah bermunajat kepada-Nya. Karna di sini akupun begitu, semoga kau adalah orang yang ditakdirkan untukku, yang terbaik dari-Nya.
Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

4 komentar:

  1. what a beautiful letter :)
    But i'm sure, even without this letter, your significant other will know that you're the best man for her. Because you both will meet biiznillaah, and married for the sake of Allaah insyaa Allaah.
    Nobody's perfect, but just like puzzle pieces, there are people who destined together, God make them 'perfect' for each other :)

    BalasHapus
  2. Thank you for your comment, and may Allah always give us His love :)

    BalasHapus