Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Kamis, 14 Juni 2012

Renungan untukmu, Ikhwan


Wahai akhi,
Kau ini calon imam, tak malukah kau masih asik bergeliat dengan maksiat?
Kau adalah laki-laki yang ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi pemimpin, tak pahamkah?
Wahai akhi,
Kau adalah calon tulang punggung keluargamu, tak pantas jika kau kini masih saja berpangku.
Kau adalah harapan bagi keluargamu kelak, yang akan menjadi tempat mereka berpijak.
Wahai akhi,
Tak malu kah dirimu bersikap kasar? Padahal kau akan jadi panutan dan tempat belajar.
Ucapanmu akan menjadi penghilang gusar bagi gelisah keluargamu.
Wahai akhi,
Kelak dirimu akan jadi seorang ayah, tak segankah kau masih bersikap manja dan durjana?
Kau akan menjadi tempat istri dan buah hatimu meraih cinta dan ridho-Nya.
Wahai akhi,
Tak sayangkah engkau pada ibumu, ayahmu, dan adikmu?
Mereka membutuhkan keringat dan semangatmu menjaga senyum mereka.
Wahai akhi,
Manusia terlahir mulia, jagalah dirimu untuk memuliakan keluargamu.
Jangan kau nistakan hatimu oleh hasrat dunia penuh debu.
Wahai akhi,
Kau telah dewasa, usiamu tidaklah lama, bangkit dan sadarlah untuk menjadi ikhwan sepenuhnya.
Jangan lagi kau memilih untuk terlena dalam kemilau fana dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar