Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Senin, 12 November 2012

Seperti Ali dan Fatimah


Bismillahirrohmaanirrohiim.

Pukul 21.35 WIB. Hujan deras membuat saya menunda pulang dari kamar rawat ibu di rumah sakit. Dan entah kenapa tiba-tiba hati dan tangan ini ingin sekali bergerak untuk membuat tulisan ini. Mungkin inilah kata hati yang menggerakan jasmani.
Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahra. Kisah cinta paling romantis di dunia ini. Bahkan mengalahkan pesona kisah cinta Romeo dengan Juliet. Cinta yang terpendam begitu lama dan akhirnya menikah sebagai muaranya. Harapan ini juga yang saya doakan di setiap akhir sujud dan di sepertiga malam. Semoga bisa bertemu dengan seseorang di sana yang menyimpan dan menjaga cintanya untuk halalnya nanti.

                “wahai pemilik tulang rusukku, aku di sini memendam rindu untuk segera bertemu denganmu. Sampai saatnya nanti bertemu, kita sama-sama berusaha memperbaiki diri. Aku pun akan berusaha untuk segera menjemput dirimu. Begitupula dengan dirimu, berusahalah untuk sabar sampai diriku menjemput dirimu. Jagalah selalu izzah dan iffahmu. Dan doakan pula agar aku bisa segera menjemputmu. Dimanapun dirimu, aku akan datang untuk membawamu ke dalam keluarga baru. Allah, aku, kamu dan anak-anak kita nanti.” :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar