Bismillahirrohmaanirrohiim.
Pukul 21.35 WIB. Hujan deras
membuat saya menunda pulang dari kamar rawat ibu di rumah sakit. Dan entah
kenapa tiba-tiba hati dan tangan ini ingin sekali bergerak untuk membuat
tulisan ini. Mungkin inilah kata hati yang menggerakan jasmani.
Ali bin Abi Thalib dan Fatimah
Azzahra. Kisah cinta paling romantis di dunia ini. Bahkan mengalahkan pesona
kisah cinta Romeo dengan Juliet. Cinta yang terpendam begitu lama dan akhirnya
menikah sebagai muaranya. Harapan ini juga yang saya doakan di setiap akhir
sujud dan di sepertiga malam. Semoga bisa bertemu dengan seseorang di sana yang
menyimpan dan menjaga cintanya untuk halalnya nanti.
“wahai pemilik tulang rusukku, aku di sini
memendam rindu untuk segera bertemu denganmu. Sampai saatnya nanti bertemu,
kita sama-sama berusaha memperbaiki diri. Aku pun akan berusaha untuk segera
menjemput dirimu. Begitupula dengan dirimu, berusahalah untuk sabar sampai
diriku menjemput dirimu. Jagalah selalu izzah dan iffahmu. Dan doakan pula agar
aku bisa segera menjemputmu. Dimanapun dirimu, aku akan datang untuk membawamu
ke dalam keluarga baru. Allah, aku, kamu dan anak-anak kita nanti.” :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar