Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Kamis, 24 November 2011

Letakkan Gelasnya


Seorang Professor memulai perkuliahannya dengan memegang sebuah gelas yang berisi air. Dia memegangnya tinggi agar seluruh mahasiswanya melihat dan kemudian Professor itu bertanya kepada seluruh mahasiswa di kelas.
                “Menurut kalian, berapa berat dari gelas yang aku pegang ini?”
                “50 grams!’....’100 grams!’....’125 grams!’.....” para mahasiswa menjawab satu per satu.
                “Sejujurnya, aku tidak mengetahui pasti berapa berat gelas ini.” Jawab sang Professor, “tapi pertanyaanku adalah, apa yang terjadi jika aku terus memegangnya untuk beberapa menit?”
                “Tidak ada!” jawab seluruh mahasiswa. “Oke, lalu apa yang terjadi jika aku terus memegangnya selama satu jam?”
                “Bahumu mulai terasa sakit.” Jawab salah satu mahasiswa. “Ya, kau benar, sekarang, apa yang terjadi jika aku terus memegangnya selama satu hari?”
                “Bahumu akan terasa lebih sakit dan pegal, kau mungkin akan mengalami cedera otot dan harus pergi ke rumah sakit!” jawab salah satu mahasiswa.
Seluruh mahasiswa tertawa. “Ya, jawaban yang cukup bagus. Tapi,setelah beberapa hal tadi, apa berat dari gelas ini berubah?” tanya sang Professor. “Tidak.” Jawab mahasiswanya.
                “Lalu, apa yang menyebabkan bahu menjadi sakit dan cedera?” Mahasiswa-mahasiswi bingung menjawabnya. “Letakkan saja gelasnya!” jawab salah satu mahasiswa.
                “Tepat!” ucap sang Professor. “Masalah dalam hidup layaknya gelas yang dipegang ini, kau memikirkannya untuk beberapa menit dalam pikiranmu, kau masih terlihat baik-baik saja. Memikirkan terus untuk waktu yang lebih lama, kau mulai merasakan sakit. Kau memikirkannya lebih lama lagi, kau bisa stress dan tidak akan melakukan apapun yang lain.”
                “Memang penting untuk memikirkan solusi dari masalah dalam hidupmu, tapi lebih baik bila  bertawakkal kepada Allah SWT. Dan ‘meletakkan’ masalah itu di akhir harimu sebelum kau tidur. Dengan begitu, kau tidak akan stress dan bisa menghadapi tantangan dan masalah yang akan datang lebih baik. Jadi, ingatlah untuk ‘meletakkan gelas’ di akhir harimu dan percayalah kepada Allah SWT.”
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (Q.S Al-Fath :4)
                “Ketenangan adalah salah satu tanda iman yang kuat sementara kekhawatiran dan stress adalah tanda iman yang lemah. Katakan pada pikiranmu setiap hari sebelum dirimu tidur:
Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S Al-Fajr : 27-30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar