Bismillahirrohmaanirrohiim.
Bukan tentang cinta sekedar surat
cinta, namun cinta dari seorang yang akan menjadi ayah meski masih lama.
Assalamu’alaykum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Surat ini aku tuliskan bukan
untuk ibunda tercinta, bukan juga untuk bidadari duniaku nanti, namun khusus
untuk malaikat kecilku nanti, yang terlahir dari bidadariku dan akan
memanggilku dengan sebutan “ayah”.
Nak, sengaja aku tuliskan surat ini karena aku
ingin engkau mengetahui bahwa aku mencintai dirimu, sungguh-sungguh mencintai
dirimu bahkan sebelum aku menatap matamu, sebelum jemari tangan mungilmu
menggenggam jariku yang kasar dan keras. Aku mencintai dirimu bahkan ketika
nanti dirimu masih di dalam rahim bidadariku yang akan engkau panggil “ibu”.
Aku mencintai dirimu bahkan jauh sebelum aku berjumpa dan menikahi ibu. Cinta
untukmu sudah ada di dalam hatiku kini. Mungkin kau juga perlu tahu, ketika
menuliskan surat ini, usiaku barulah menginjak 21 tahun. Namun aku sudah begitu
mencintaimu, anakku.
Setiap aku ingin melakukan suatu tindakan, atau
hendak mengambil keputusan, aku bertanya pada diri sendiri “apakah yang akan
aku lakukan ini berguna dan membawa kebaikkan untuk anakmu nanti?” ya, karna
aku tidak ingin asal bertindak dan memilih yang nantinya membawa keburukan
untukmu. Jika membawa keburukan, biarlah saja itu hanya tertuju kepadaku, tapi
jangan kepada dirimu. Malaikat kecilku, aku memilih ibumu juga bukan hanya
karena aku mencintainya, namun juga karena aku mencarikan seorang ibu yang
terbaik untuk dirimu. Lagi-lagi aku lakukan ini untukmu.
Malaikat kecilku, jika suatu hari engkau
mengetahui kelemahan-kelemahanku dan membuat dirimu malu kepadaku, maafkan aku.
Aku bukanlah seorang malaikat atau dewa yang tidak memiliki cacat. Aku hanya
manusia biasa, yang ingin bisa membesarkanmu dengan cinta yang luar biasa. Aku
ingin bisa menjadi sosok pahlawan bagi dirimu. Berusaha memberikan yang terbaik
untuk membahagiakanmu. Jika suatu hari nanti aku atau ibumu memarahimu,
ingatlah, bukan karena kami membencimu, bukan karena kamu menyebalkan, tapi
karena kami menyayangimu dan kami khawatir dengan dirimu. Maafkanlah kami
malaikat kecilku.
Cukup sampai sini aku tuliskan dan tumpahkan
semua kerinduan hatiku kepadamu. Semoga Allah berkenan mempertemukan aku dengan
dirimu, jikalau ajalku belum menjemput diriku, malaikat kecilku.
Untuk malaikat kecilku,
Ayah
aamiin :)
BalasHapusjlebb
BalasHapus