Setiap apa yang terjadi mengandung hikmah bagi setiap orang yang mau melihatnya lebih bijak. Karena bersama kesedihan terdapat kebahagiaan.

Kamis, 16 Mei 2013

Berjodoh Dengan Maut


Bismillahirrohmaanirrohiim.

Membahas tentang jodoh memang tidak akan ada habis dan bosannya. Apalagi jika membahas seperti apa kriteria yang menjadi idaman. Yang tentunya setiap orang memiliki kriteria idamannya masing-masing. Ada yang ingin nanti jodohnya itu cantik, putih, berjilbab lebar, lemah lembut, halus bahasanya, dari suku A, suku B, dan sebagainya jika dari laki-laki yang mengutarakan kriterianya.
Lain lagi jika kita mendengar pendapat kriteria jodoh idaman dari perempuan. Ingin yang mapan, tampan, tegas, bersifat pemimpin, hafal Al-Qur’an dan sebagainya. Bahkan antara laki-laki yang satu dengan laki-laki yang lain saja bisa berbeda kriteria idamannya, atau juga dari perempuan yang satu dengan perempuan lainnya juga berbeda kriteria suami idamannya. Pokoknya beragam keinginan kriteria idaman menurut pendapatnya masing-masing.

Ketika menginginkan kriteria jodoh yang diinginkan, kita memperbaiki diri agar bisa sesuai dengan jodoh yang diidamkan oleh kita, karena “jodoh adalah cerminan diri” maka jika ingin jodoh yang baik, kita juga harus memperbaiki diri kita. Kita banyak mempersiapkan banyak hal untuk menjemput si dia yang masih dirahasiakan oleh Allah. Mempersiapkan yang terbaik untuk dia. Tapi sayangnya mungkin beberapa dari kita lupa kalau semua itu masih misteri, sementara ada satu hal yang sudah pasti. Kematian.

Banyak yang bertanya dan memikirkan “Bagaimana nanti jodohku?” tapi sedikit yang bertanya dan memikirkan “Bagaimana nanti ajalku?” Allah Azza Wa Jalla berfirman,

“Setiap yang bernyawa (berjiwa) pasti akan merasakan mati.” (Q.S Ali Imran : 185)

Mengikuti perkataan pak Ali Akbar (@pakarseo) dengan judul bukunya “Rezeki Itu Misteri, Mati Itu Pasti”, saya juga akan mengatakan bahwa Jodoh Itu Misteri, Mati Itu Pasti. Mengapa kita lebih sering memikirkan dan mempersiapkan sesuatu yang masih belum pasti, sementara yang pasti kita lalaikan? Coba tanyakan pada diri sendiri, yakinkah kita akan bertemu dengan jodoh idaman kita sebelum datangnya ajal kita?

Kematian adalah suatu hal yang sudah kepastian, namun Allah merahasiakan waktunya agar setiap orang berusaha menjalani hidupnya sebaik mungkin dengan beribadah kepada-Nya. Persiapkan diri untuk sang jodoh idaman tiada salahnya, namun jangan sampai melupakan sesuatu yang sudah ada kepastiannya, kematian. Sama-sama kita luruskan niat dalam berubah dan memperbaiki diri, karena mautlah jodoh tetap kita.

Salam inspirasi!

Mau berbagi inspirasi? Follow saya di @panjisyamsi dan juga @RumahInspirasi_ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar