1.
“Pakai jilbab kuno” | “jilbab itu trend zaman
jahiliah sebelum islam, so, ukhti yang kuno”
2.
“Pakai jilbab kan panas” | “Neraka memang tidak
LEBIH PANAS??”
3.
“Yang penting jadi orang baik” | “Allah menyuruh
untuk berakhlak baik dan juga menutup aurat, jangan cuma satu doang”
4.
“Orangtua tidak izinkan, nanti durhaka dong” | “Turuti
perintah mereka jika itu mendekatkan pada Allah. Jika tidak? Tak apa”
5.
“Yaudah saya berjilbab deh pas Ramadhan” | “Jangan
pas Ramadhan saja, seumur hidup dong!”
6.
“Nanti saya dikira fanatik dan teroris” | “Menjalankan
syariat bukanlah fanatik. Dan islam bukanlah teroris”
7.
“Kalau berjilbab tidak bisa bebas” | “Yaah
namanya juga hal yang berharga (akhwat sholiha) tidak sembarangan perlakuannya”
8.
“Nanti susah dapat kerja” | “tidak juga. Banyak kan
zaman sekarang yang berjilbab namun karirnya melesat”
9.
Berjilbab itu terkekang, tidak merdeka” | “salah,
justru dengan berjilbab, MERDEKA dari gangguan pandangan lelaki yang tidak baik”
(aamiin)
10.
“Jilbab itu merepotkan” | “Karna tidak biasa, kalau sudah biasa simple aja kok”
11.
“aah malu nanti dilihat berjilbab” | “ lebih
baik malu di depan manusia, atau malu dihadapan Allah?”
12.
“Tapi saya kan belum baik/sholihat” | “kita
semua bukan orang suci, namun selalu berusaha menjaga diri dan menjadi
sholih/at”
13.
“Tidak ah, berjilbab tapi nanti maksiat” | “Justru
itu fungsinya berjilbab. Bukan Cuma menutup aurat, tapi juga melatih akhlak”
14.
“kan banyak yang berjilbab terus dilepas” | “Yaah
itu kan mereka, kamu jangan ikutin mereka, justru kamu jadi contoh mereka. Istiqomah”
15.
“Nanti susah jodoh kalau berjilbab” | “keliru
banget! Justru insya Allah dapat jodoh yang baik. Ingat An-Nuur : 26”
16.
“Nanti deh kalau sudah nikah” | “Yah namanya
umur mah tidak ada yang tau juga sih ya, bisa besok malah bisa nanti. Cepetan lakuin”
17.
“Berjilbab itu mengganggu penglihatan dan leher
tercekik” |ß”ini
alasan terlebay menurut saya”
18.
“Kan iman di hati, jadi tidak perlu berjilbab” |
“iman tidak sempurna jika hanya di hati, namun perlu dilakukan secara perbuatan”
alhamdulillah
BalasHapus